Ketua Kospin-Nusintama Group Majalengka (Karim Pamela, S.Pd-Kiri depan), Kepala staf Akper YPIB (Maskun, S.Pd-Kanan depan) bersama Ketua STKIP Yasika (Arip Amin,M.Pd-baju merah ati) sedang memberikan penjelasan kepada para mahasiswi terkait program enteurpreneursip di kampus setempat. (Dok.STKIP-Yasika, 28-01-2019)
Kabar Humas- Kehadiran kampus STKIP Yasika Majalengka saat ini bisa menjadi jawaban bagi masyarakat Jawa Barat yang ingin kuliah tetapi kemampuan ekonominya sangatlah minim. Sebab, meskipun STKIP Yasika merupakan perguruan tinggi swasta, tetapi dalam hal biaya jauh lebih terjangkau bila dibandingkan dengan kampus lainnya.
Jika mau kuliah di kampus lain terlebih kampus swasta, para calon mahasiswa/i baru dan orang tua mahasiswa terkadang dipusingkan dengan uang sumbangan bangunan, uang SKS, biaya UTS-UAS, dan biaya Praktek Pengalaman Lapangan serta biaya pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat atau yang sering dikenal dengan istilah PKM. Tidak demikian dengan kampus STKIP Yasika Majalengka. Kampus kami menggeratiskan biaya biaya tersebut di atas.
Ketua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin, M.Pd mengatakan, para mahasiswa baru STKIP Yasika Majalengka tahun akademik 2019-2020 sama sekali tidak dipungut uang bangunan, SKS, UTS, UAS dan PPL serta KKM. Keuangan untuk beberapa hal tersebut seluruhnya ditanggung pihak Yayasan Sindangkasih Majalengka yang saat ini dinahkodai oleh Hj. Lelin Farlina Dewi, M.Pd yang merupakan istri dari Prof. Dr H Cecep Sumarna.
“Pihak Yayasan Sindangkasih mengcover semua biaya-biaya yang kami gratiskan bagi para calon mahasiswa baru STKIP Yasika yang ingin kuliah dengan kualitas mutu lulusan yang unggul, mandiri, profesional dan berdaya sain tinggi baik pada program studi pendidikan Matematika maupun Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang saat ini ada. Kebetulan memang Ketua Yayasan Sindangkasih juga adalah Direktur Utama PT. Nusa Indah Pratama Cirebon yang merupakan pengembang perumahan di wilayah III Cirebon, Priangan Timur dan kabupaten Sumedang,” ujar Arip Amin, yang berkantor di Jalan Kasokandel Timur No. 64 Desa/Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka Jawa Barat.
Hal tersebut diputuskan Yayasan Sindangkasih Majalengka untuk membantu masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Komitmen ini merupakan wujud nyata Yayasan Sindangkasih (Yasika) Majalengka dalam membantu masyarakat dan pemerintah daerah kabupaten Majalengka di bidang pendidikan untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) demi Majalengka Raharja.
Meskipun para mahasiswa digratiskan dalam beberapa hal kata Arip, berbagai fasilitas saat ini sudah tersedia dan dapat dinikmati para mahasiswa/i seperti ruang kuliah ber-AC, free WIFI, perpustakaan, kantin dan koperasi serta fasilitas lainnya. Bukan hanya itu, para mahasiswa juga dapat mengikuti kegiatan tambahan melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan pelatihan beberapa keterampilan seperti Entrepreuneur, Netizen Jurnalisem, Multimedia dan keterampilan lainnya yang saat ini sedang dipersiapkan pihak kampus untuk menyambut kaum milenial era revolusi industri 4.0 tahun akademik 2019-2020.
Pada tahun 2019 ini lanjut Arip, STKIP Yasika mentargetkan mahasiswanya untuk berwira usaha secara mandiri sebanyak 60 orang dari 164 mahasiswa aktif. dalam pelaksanaannya, para mahasiswa enterpreneur ini akan didampingi, dibimbing dan dibina dibawah naungan Koperasi yang diberi nama KOSPIN-NUSINTAMA Group Majalengka berlokasi di kampus setempat. Melalui program enteurpreneur ini lulusan kami baik prodi Dikmat maupun PBSI dimasa yang akan datang tidak akan menjadi pengangguran.
Insyaalloh dalam waktu dekat juga (07-02-19) kami akan melaksanakan kegiatan pelatihan Netizen Jurnalisem bagi 80 orang mahasiswa bekerjasama dengan pengurus PWI kabupaten Majalengka untuk mendorong para mahasiswa agar bijak, cerdas dan kritis dalam penggunaan media sosial pungkasnya.
-Humas Yasika, 28-01-19