Karya : Fani Aropah Di penghujung sore ini Ku tulis dalam sebuah bait Tentang rasa yang tak pernah bisa ku ucapkan Namun hanya bisa ku rasakan Aku berharap Dalam kesempatan kali ini Tidak akan pernah ada resistor Yang hanya akan …
Dua Pangeran Kecil Kuelus lembut wajah nan imut Ku dekap erat penuh hangat Derap langkahmu tertatih-tatih Jatuh bangun tiada kau letih Kaulah belahan jiwa Harta paling berharga Karena kaulah aku berjuang Karena kaulah aku bertahan Matahariku cepatlah besar …
TERLENA Tanpa terasa Hari mulai senja Pertanda malam Akan segera tiba… Ku lupa saat mentari Masih bercahaya Banyak yang belum Kubuka dan kubaca… Ku hanya terlena Dengan terangnya cahaya Tanpa ingat gelap Kan segera tiba… Semoga.. Kubisa …
KASIH YANG HILANG Kasih, jika nanti… Esok atau lusa napasku berhenti… Ingatlah kado terindahku… Mengenalmu dan menyanyangimu, Tak kusesali… Waktu yang sesingkat ini… Karena engkau mengenalkanku padaNya… Tuhan… Jika aku pergi Tolong beri dia cinta yang melebihi cintaku Beri dia …
Kering sudah air mata ini Hampa sudah hati ini Mengenang semua kenangan yang lalu Bersama gugurnya daun-daun yang layu Terlalu indah apabila kukenang Dan … Terlalu luluh apabila kugenggam Biarlah … Terbawa angin yang kian mengibaskan sejuta rasa Biarlah … …
SEPOTONG JANJI Sepotong janji pergi Mengingkari pagi Merengkuh dusta derita Mencabut nyawa Sang Maha Cinta Sekeping hati rusak parah Nafas jantung sayup tak terdengar Dusta merobek hati yang terdalam Aku ingin meneguk anggur merah malam ini Menemani letihnya nafas …
By: RG Langit-langit mulut bergerigi santun Meniupkan napas-napas mulia Manusia yang tengah nestapa Bodoh dan dilema Percaya pada monster mungil Yang berbau neraka Kalut tertutup bau bejana Kornea buta tertusuk wangi mulutnya Cairan nanah pada matanya Membunuh seperempat abad …