Oleh: Nurmelia Damayanti
Pada angin yang berhembus kencang
Pada air yang mengalir deras
Pada mentari yang semakin terik
Pada senja yang semakin menjauh
BACA JUGA: Sudahi Keluhmu
Bergulir, berlalu, mengikuti perjalanan waktu
Meninggalkan semua masa indah dan pilu
Menjadi sebuah kenangan yang lebam membiru
Seperti sehelai daun yang gugur
BACA JUGA: Pesan dari cita-citamu
Layaknya bunga yang layu
Semisal sepotong roti basi, busuk menjijikan
Begitulah hati ku, tepat detik ini
Tepat saat ku menuliskan bait bait tak berguna yang hanya membuat semuanya makin runyam.
Bersama keheningan aku bertanya betapa tak berguna cinta hanya bermodal rasa Hanya berujung sia sia.
Tergeser oleh kesempurnaan rupa, dan kedudukan tahta
Lalu.. untuk apa di buat kata tulus oleh manusia bila kata itu tiada makna.
BACA JUGA: Kamisku
Nurmelia Damayanti ialah seorang mahasiswi Kelahiran Majalengka Mei tahun 2000. Penulis menyelesiakan Pendidikan Menengah Atas di SMA Negeri 1 Jatitujuh. Saat ini penulis aktif sebagai mahasiswi program studi PBSI di kampus STKIP Yasika Majalengka Semester I TA. 2019/2020.