Preaload Image

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yasika

HomePuisiWasiat Dendam

Wasiat Dendam

Lusuh kataku melukiskanmu

Dalam lirih berdendang syahdu

Buih darah mengalir di paru-paru

Membunuh sang waktu..

Sang jalang kembali meminta

Pada cinta bersayap beda

Sujud pun terasa percuma

Sang Azza enggan berbicara

Sesajen cinta yang malang

Merobek malam

Berkilauan kesedihan

Memuja sang malang

Dalam duka yang panjang

 

Terpaut 3 tahun

Melingkar cinta dan dusta

Hati yang membakar telunjuk kita

Bergambarkan cinta

Menggoreskan sia-sia

Telaga cinta yang tercemar lumut janji

Mendustai hati

 

Jejak hari tertinggal

Sebilah rasa mulai pudar

Inginku cangkul matahari

Dan panasnya membakar tulang

Kamu terbuang

Tertimbuh tanah padang pasir

Dengan mayat Fir’aun

Ditemani malaikat Jabanniyah

Begitu indah

Aku menyaksikannya..

By: RG

Leave A Reply

You May Also Like

Oleh: Nurmelia Damayanti Pada angin yang berhembus kencang Pada air yang mengalir deras Pada mentari yang semakin terik Pada senja...
Oleh: Ryan Saptadji Hitam mendominasi ibu pertiwiku Berupa awan mendung di langit biru Menambah gumpalan noda bagi negeriku Yang tak...
Oleh: Lena Marshiam Saat fajar datang dengan hangatnya Secercah cahaya terlihat di ufuk Disitulah kehidupan baru dimulai Setiap hari yang...